BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Hidup kita sekarang nyatanya terbagi menjadi dua. Satu di dunia nyata dan satunya di dunia maya (media sosial) sebut saja facebook dan instagram. Orang Indonesia rata-rata menggunakan media sosial selama 3 jam 23 menit. Prilaku pengguna berbeda-beda, ada yang selama 1 jam non stop, kemudian jeda kemudian lanjut lagi kurang lebih selama 30 - 45 menit. Ada juga yang hanya berselang menit membuka media sosial, untuk update status, melihat status orang lain, kepoin mantan, membalas komentar, dan lain-lain.
Bahkan ada yang terlibat dalam diskusi sengit, berujung saling ejek, hina dan menjatuhkan. Namun ada juga yang hanya sekedar iseng. Ada yang memanfaatkan untuk berdagang (jualan online), menyebarkan informasi dan lainnya.
Poin yang ingin saya garis bawahi adalah prilaku pengguna yang memanfaatkan media sosial sebagai ajang adu kekuatan argumentasi, diskusi sengit, yang berujung saling ejek, hina dan menjatuhkan.
Mencari ujungnya diskusi seperti itu tidak akan ada habisnya, bahkan kita akan terjebak pada kondisi "ego individual" dan "ego kelompok". Karena, dalam diskusi yang terjadi akan ada pengguna yang saling ngotot sementara akan datang pendukung antar keduanya yang ikut menambah runyamnya masalah.
Memang, ada kepuasan dalam diskusi demikian, ketika anggapan kita telah memenangkan diskusi. Namun itu hanya perspektif pribadi, karena pihak sebelah beranggapan yang sama.
Saya yakin betul, mereka yang terlibat akan lebih lama berada di media sosial, perkerjaan akan tertunda, aktivitas dunia nyata berkurang, sampai-sampai dingin lontong atau nasi kuning di meja makan.
Diskusi selesai jika, paket habis - uang habis, kelelahan, kehabisan kata-kata, jari tangan kram, mata rabun, hp meledak, ketiduran, layar hp pecah akibat dibanting. Hahaha... ini hanya anggapan mungkin. Jangan terlalu serius.
Namun, semua sah-sah saja asalkan jangan ada fitnah, saling ejek, saling hina, saling menjatuhkan. Saling ngotot boleh, asal dengan dasar yang jelas dan ada manfaatnya. Jika diskusi itu ada menghasilkan manfaat mungkin waktu yang terbuang jadi tidak sia-sia.
Diskusi di media sosial akan menghasilkan anggapan beragam. Orang santai bisa saja kamu bilang "ohh dia kepancing dan mulai marah", maksud orang A bisa saja kamu beranggapan Z. Jadi, kebenaran dalam hal ini bersifat relatif, begitu juga maksud dan kepuasan anda juga relatif.
Selamat menjadi manusia dua alam. Jangan lupa beraktivitas di dunia nyata.
Debu Yandi | Blogger Kalteng