BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Sejak tahun 2012 aku mengenal Bang Rahmat Hamka (sapaan sehari-hari Bang Rahmat Nasution Hamka). Saat itu beliau masih menjadi Ketua DPD KNPI Kalteng, sedangkan aku masih aktif di kepengurusan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Sosoknya yang aku kenal santai, tegas, banyak berbuat, orator handal dan senior yang selalu asyik untuk diajak berdiskusi adalah salah satu generasi terbaik yang dimiliki Kalteng pada saat itu, pikir ku.

Aku mengikuti betul bagaimana sepak terjangnya sejak tahun 2012 itu, maklum pada saat itu aku sudah sepenuhnya memilih beraktivitas sebagai seorang aktivis yang aktif bergerak di dua organisasi sekaligus, yakni IPM dan IMM. Rasanya tidak lengkap kalau seorang aktivis tidak punya panutan dalam bergerak. Aku memilih Bang Rahmat Hamka sebagai panutan.

Tahun 2014, kepengurusan DPD KNPI Kalteng yang dinahkodai oleh Bang Rahmat Hamka melaksanakan Musyda ke-XIII di Kabupaten Sukamara, tepatnya tanggal 3-4 November. Turut hadir sebagai peserta, aku mewakili DPD IMM Kalteng sebagai Ketua Umum. Diskusi singkat yang masih aku catat bersama Bang Rahmat Hamka saat istirahat sesi siang kala itu adalah mengenai sikap dan jalan pikiran kita harus benar-benar mampu mewakili jati diri kita sendiri. 
"wajar, Bang Rahmat Hamka mampu membuktikan dirinya sebagai pribadi yang layak untuk menjadi pemimpin seperti saat ini, sepenggal kata yang ia ucapkan pada empat tahun silam tidak habis ketika segelas teh hangat ia habiskan, namun ia membuktikannya dan ia mampu sebagai sosok Sang Pelayan hingga kini dan nanti" -yandi novia (2018)
Bulan Mei 2016, aktivitasku sebagai seorang Blogger Kalteng sedang dalam kondisi "fight" dengan aktivitas dan masa depan. Aku teringat sosok Bang Rahmat Hamka. Ku coba hubungi via whatsapp dengan maksud ingin berdiskusi masalah dunia Blogger. 

Tidak menunggu lama, pesan whatsapp ku di balas. Ohh yaa... Bang Rahmat Hamka tidak pernah mengganti nomor Hp, bahkan nomor Hp pribadinya selalu dibagi-bagikan kepada masyarakat luas. Beliau langsung yang mengelola, membalas sms dan menjawab telpon. Ini salah satu keistimewaan beliau sebagai Sang Pelayan. Tidak takut untuk dihubungi dan dimintai bantuan oleh masyarakat.

Ohh yaa... Bang Rahmat Hamka tidak pernah mengganti nomor Hp, bahkan nomor Hp pribadinya selalu dibagi-bagikan kepada masyarakat luas. Beliau langsung yang mengelola, membalas sms dan menjawab telpon. Ini salah satu keistimewaan beliau sebagai Sang Pelayan. Tidak takut untuk dihubungi dan dimintai bantuan oleh masyarakat.
Selamat Ulang Tahun Bang Rahmat Nasution Hamka, Anggota DPR-RI , Putra Terbaik Kalteng, Semangat terus Sang Pelayan, Jangan pernah berhenti untuk menginspirasi dan mengabdi. Rakyat Kalteng bersama Pejuang, Rakyat Kalteng Bersama Sang Pelayan.
Tahun 2016, tepatnya tanggal 29 Mei. Aku bertemu langsung dengan beliau di rumahnya, di Palangka Raya. Cukup lama ku jelaskan aktivitas ku sebagai seorang Blogger Kalteng. Mulai dari bagaimana memulai hingga bisa membuat Blog, website dan mengerti tentang cara kerja html (HyperText Markup Language adalah bahasa inti dari hampir semua konten Web). Sejak saat itu beliau mengenalku sebagai Blogger Kalteng.

Sejak pertemuan itu, aku cukup dekat dengan Bang Rahmat Hamka. Aku selalu mengikuti aktivitas beliau saat sedang ada kunjungan kerja di Kalimantan Tengah. Saya menyaksikan langsung Sosok Bang Rahmat Hamka dengan Suara lantang, doa, sedihnya, harapannya, semangat dan air matanya memperjuangkan hak-hak masyarakat Kalimantan Tengah. Hingga kini dan nanti Bang Rahmat Hamka adalah Sang Pelayan. Berikut catatan-catatan singkat yang dari moment bersama beliau.

Moment Makan Sederhana, Bersama Bang Rahmat Hamka
Saya pernah menulis tentang perjalanan 1 malam bersama beliau di Bulan Ramadhan tahun 2016 dengan judul "Semangkuk Sop Tulang Bersama Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka". Sop tulang di Jalan Yossudarso depan TVRI Kalteng menjadi saksi kesederhanaan beliau. Tidak hanya itu, banyak warung-warung makan pinggir jalan yang menyaksikan perjalanan kami. Makanan dan minuman kesukaannya, sop tulang, mie rebus, ikan rebus, teh hangat tanpa gula, teh es hambar dan yang lucu, beliau tidak bisa menahan ketika ada paman pentol lewat. Pentol yang menjadi primadona, pentol di sekitaran Bundaran Kota Sampit, pentol dengan saos kacangnya. Saat di Jakarta, kami juga makan nasi uduk dipinggiran jalan.

Shalat, Bang Rahmat Hamka Selalu ingin di Shaf yang paling depan
Kutipan tulisan, yang pernah ku tulis tentang Bang Rahmat Hamka :

"Adzan Isya berkumandang, kami telah tiba di masjid. Aku mengambil shaf di tengah-tengah, dan beliau sendiri memilih untuk berada di shaf depan.

Mungkin sudah jadi kebiasaan ataupun jati diri bahwa mereka yang memilih shaf shalat di bagian depan adalah mereka yang memantaskan dirinya kelak sebagai seorang pemimpin.

Adalah hal yang pertama kali ku liat, saat memilih shaf beliau seakan-akan berlari (berjalan cepat), berlomba untuk menuju shaf di depan bersama para jamaah lainnya. Aku hanya tersenyum kecil, dan sempat terpikir ingin melakukan hal yang sama ketika melaksanakan shalat berjamaah nantinya. Baca lengkapnya disini : "Semangkuk Sop Tulang Bersama Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka"

Bang Rahmat Hamka, Menangis
Aku dan Bang Rahmat Hamka mempunyai kekhawatiran yang sama terhadap permasalahan Narkoba di Kalimantan Tengah. Saat kunjungan kerja Beliau di Palangka Raya, kami berkunjung ke kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng. Saat salah satu pejabat BNNP-Kalteng menceritakan bagaimana daruratnya Kalteng soal Narkoba, Bang Rahmat Hamka menangis mengungkapkan kesedihan dan keinginannya untuk ikut serta memberantas narkoba. Di setiap sesi apapun, apalagi jika berhadapan dengan pemuda hal pertama yang selalu Beliau sampaikan adalah "jauhi narkoba".

Bang Rahmat Hamka memperjuangkan Nasib Petani Kalteng
Aku menangis dan selalu berdoa kepada siapa saja yang saat ini masih setia memperjuangkan nasib petani Kalteng, aku dibesarkan dari sosok Ayah dan Ibu seorang petani. Dengan adanya pelarangan pembakaran hutan dan lahan, menyebabkan petani kebingungan harus berbuat apa. Bang Rahmat Hamka adalah salah satu Putra Terbaik Kalteng, Sang Pelayan yang lantang di gedung DPR-RI sana meneriakkan, Bagaimana Nasib Petani Kalteng? Silakan baca salah satu pernyataan Beliau untuk membela nasib petani Kalteng di artikel : Cetak Ladang - Solusi Untuk Petani Kalteng di Masa Depan. Ingin mendengar langsung suara lantang Bang Rahmat Hamka memperjuangkan nasib masyarakat Kalteng, kamu wajib mendengar rekaman video berikut ini :


Banyak yang ingin aku tulis untuk #43TAHUNRAHMATHAMKA #SANGPELAYAN ulang tahun Bang Rahmat Hamka yang ke-43. Seperti moment kami berdua mendorong mobilnya yang mogok, bediskusi masalah dana desa dan penggunaannya yang maksimal, pembagian bibit gratis untuk kelompok tani, bertemu dan menyerap aspirasi Kapala Desa se-Kalteng, penanaman dan penghijauan Kalteng, Kisah Bang Rahmat Hamka dan Harapan Pemuda Kalteng Padanya, Rahmat Hamka dan Mahasiswa Murung Raya, Rahmat Hamka Pintar Memasak dan masih banyak lagi. Semoga nanti, tulisan berikutnya dalam bentuk profil singkat dan perjuangan Beliau yang dicetak dalam beberapa lembar kertas. Siapapun itu, ketika ia memperjuangankan hak-hak rakyat. Maka mereka layak untuk mendapat penghargaan dari kita.
Selamat Ulang Tahun Bang Rahmat Nasution Hamka, Anggota DPR-RI , Putra Terbaik Kalteng, Semangat terus Sang Pelayan, Jangan pernah berhenti untuk menginspirasi dan mengabdi. Rakyat Kalteng bersama Pejuang, Rakyat Kalteng Bersama Sang Pelayan.
***
Ingin terhubung langsung dengan Bang Rahmat Hamka, silakan kunjungi :
Instagram : @RahmatHamka
Facebook : Rahmat Nasution Hamka
Website : www.rahmathamka.com
No.Hp : 081351854775
***
Debu Yandi | Blogger Kalteng