BLOGGER KALTENG (palangka Raya) - Sejak dicoretnya beberapa pemain oleh Manajemen Kalteng Putra, opini liar dari sporterpun mulai bermunculan. Beberapa tagar muncul #savekaltengputra #liga1hanyamimpi #RAHMATHAMKASEHAT bahkan ada juga istilah muncul "INI RAHMAT HAMKA BUKAN KALENG KALENG". Sporter sepertinya tidak puas dengan keputusan Bang Rahmat Nasution Hamka selaku Manager.

Wajar memang sporter demikian, karena kekhawatiran mereka cukup besar bagaimana nasib Laskar Isen Mulang ke depannya.

Kali ini saya tidak bicara bukan sebagai komentator bola ataupun menganalisa permainan para pemain yang dicoret. Apalagi mengomentari skil mereka. Itu jauh dari kemampuan saya, bahkan menendang bola saja mungkin terakhir 1 tahun yang lalu. Jadi, saya tidak punya kemampuan tentang itu.

Tapi, kalau bicara tentang "KEPUTUSAN MANAJEMEN" apalagi ada hubungannya dengan Bang Rahmat Hamka , saya bisa mengklaim bahwa saya punya kemampuan untuk berkomentar. Dan mungkin Bang Rahmat Hamka sediri tidak bisa menafikan itu. Alasannya cukup sederhana, karena saya sudah lama bersama beliau. Tahu persis bagaimana cara beliau mengambil keputusan, bukan tanpa perhitungan. Setiap keputusan yang beliau ambil bukan terjadi begitu saja, atau terjadi hanya dalam beberapa hari.

Tidak mungkin manajemen mengambil langkah untuk kemunduran pasti untuk kemajuan dan perbaikan, apalagi 8 besar kompetisi semakin ketat maka harus dilakukan evaluasi secara komprehensif.

Kita nantikan saja kejutan-kejutan dari manajemen. Pasti ada pemain-pemain muda yang akan didatangkan. Karena manajemen yang lebih tau tentang pemain.

Logika saya sederhana saja, dalam penggantian itu pasti ada perbaikan. Kenapa diperbaiki? Yaaa karena ada yang salah dan perlu untuk diperbaiki lebih lanjut.

****
Debu Yandi
www.bloggerkalteng.id
www.opinikalteng.com