BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Tahukah kamu bahwa Indonesia mempunyai Visi Indonesia 2033 dengan tajuk "Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan" Lorong Keluar dari Berbagai Paradoks Pembangunan, Menuju Indonesia yang Tertata dirumuskan oleh beberapa orang yan tergabung dalam Tim Visi Indonesia 2033, yakni Andrinof A Chaniago, Ahmad Erani Yustika, M. Jehansyah Siregar dan Tata Mutasya.

Sangat menarik, dalam prolognya bahwa usulan pemindahan ibu kota ke Kalimantan bukanlah ide "reaktif" yang semata-mata berangkat dari kemacetan dan kepadatan kota Jakarta. Masalah kemacetan kronis, ancaman banjir dan lain di Jakarta hanyalah sisi kecil dari landasan usulan pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan.

Usulan pemindahan ini adalah usulan kongkrit untuk membalik paradigma pembangunan yang terbukti saat ini mewarisi setumpuk masalah. Penekanan prinsip-prinsip "terbesar, terpusat, tertingg, tercepat dan sebagainya" dalam perlombaan mengejar pertumbuhan, paradigma lama ini telah mewariskan sejumlah masalah besar di Jakarta.

Awal paragraf kalimat terakhir dalam prolog Visi Indonesia 2033 memberikan penekanan bahwa secara keseluruhan, usulan pemindahan Ibu Kota oleh Tim Visi Indonesia 2033 sejak tahun 2008 lebih didasarkan pada kepentingan bangsa Indonesia di masa depan, seperti halnya Presiden Soekarno merencanakan pemindahan Ibu Kota tahun 1957 silam.

Masih dalam prolognya, Tim Visi Indonesia 2033 menjelaskan bahwa usulan ini berangakt dari pertimbangan kompleks dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab (underlying cause) dan faktor-faktor penggerak (key drivers) secara utuh.

Oleh karenanya, mereka menegaskan usulan wilayah untuk lokasi Ibu Kota baru NKRI yang paling tepat adalah di wilayah Kalimantan. Namun dengan pengecualiaan, tidak di lokasi yang sudah tumbuh menjadi sebuah kota yang ramai.

Nah, apa saja yang menjadi pertimbangan pemindahan Ibu Kota baru NKRI ke Kalimantan hasil kajian dari Tim Visi Indonesia 2033 saya sangat sarankan untuk mendownload hasil kajiannya di link : File Visi Indonesia 2033 (klik linknya).

Demikian, semoga bermanfaat untuk bahan diskusi dan informasi bagi kita semua, terutama masyarakat di Kalimantan Tengah.

Debu Yandi | Blogger Kalteng