BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Beni Pramula, Presiden Pemuda Asia-Afrika menjadi narasumber pada acara  International Conference on Islamic Youth Education 2017 di Bandung, Sabtu (7/10/2017).

Dilangsir dari flashsnews.co.id bertempat di Gedung Merdeka, Beni akan menyampaikan “Reviving Islamic Education To The Modern world, Lesson Learned from Indonesia” dihadapan delegasi pemuda-pemuda Islam dari seluruh dunia.

Ada empat aspek menurut Beni, yang harus dilakukan dan diperbaiki untuk menangkal tindakan-tindakan radikalisme dan terorisme, yaitu aspek pendidikan, media sosial, agama dan pemuda.
"Dimulai dari pendidikan yang baik, orang tidak akan melakukan jihad dengan pemahaman yang salah. Selama ini pemahaman yang salah itu jihad dimaknai dengan bom, membunuh orang lain dan bahkan membunuh diri sendiri", jelas Beni. 
"Jadi pendidikan yang baik adalah memberikan pemahaman yang baik apa itu makna jihad, bahkan jihad menjadi salah satu cara untuk melawan terorisme dan radikalisme itu sendiri", papar Beni lebih lanjut.
Kedua, menurut Pemuda yang juga pernah menjawab sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini adalah penggunaan media sosial yang baik.
"Selama ini media sosial menjadi media propaganda, ujaran kebencian, manipulasi informasi bagi para terorisme dan aksi radikal lainnya. Maka kita bisa melakukan hal sebaliknya, yaitu melawan aksi tersebut, gunakan media sosial sebagai media kampanye-kampanye yang baik", papar Beni.
Kemudian dari aspek agama, Beni memberikan penjelasan bahwa terorisme dan radikalisme tidak hanya terjadi di negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya muslim, tetapi terjadi di setiap negara di dunia ini.
"Terorisme bukan hanya kasus untuk muslim saja, apalagi jika diidentikkan dengan muslim. Sebagai contoh aksi yang terjadi di Myanmar terhadap Muslim Rohingya", ujarnya. 
"Dalam hal ini saya hanya ingin menegaskan bahwa, semua agama mempunyai misi yang sama, yaitu untuk perdamain dunia", tegas Beni.
Terakhir, Beni memfokuskan pada peran pemuda yang dalam hal ini sebagai generasi penerus. Pemuda harus tetap dijaga dengan baik.
"Pendidikan yang baik harus menjadi prioritas bagi mereka para pemuda, mulai sejak dini harus ditanamkan pemahaman-pemahaman yang benar tentang agama. Kita harus mampu mengajarkan mereka agar bisa memilih dan memilah antara fakta dan kebohongan serta propaganda yang ada di media sosial", terang Beni.
Beni percaya bahwa pemuda bisa membuat perubahan besar di dunia ini. Ia mengajak untuk melakukan hal terbaik dalam misi perdamaian dunia, terutama melalui keempat aspek tersebut.

***
Debu Yandi | Blogger Kalteng