BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Langit Kota Cantik Palangka Raya pagi itu sedikit mendung, ada rasa khawatir ketika akan melakukan perjalanan. Penerbangan terjadwal pukul 08.20 WIB mengggunakan maskapai Garuda. Usai adzan Subuh tanggal 1 Agustus pagi itu aku baru packing, mulai dari memikirkan pakaian yang harus dibawa selama 5 hari, menyetrika, membersihkan sepatu, pengecekan kembali file presentasi, print file untuk dipelajari diperjalanan sehingga tidak sempat untuk sarapan, beruntung Maskapai Garuda menyediakan sarapan pagi untuk penumpangnya.
Tujuan penerbangan ku dan rombongan Tim TB-HIV Care Aisyiyah Sub Recipient Kalimantan Tengah adalah ke Jakarta untuk mengikuti Rakornas R-NFM Periode Januari-Juni 2017 di Padjadjaran Suites Hotel Bogor. SR Kalimantan Tengah adalah salah satu peserta yang diundang bersama dengan 6 (enam) SR lainnya (Kaltim, Kalbar, Riau, Bengkulu, Jateng II, Jatim II).
Tujuan dari Rakornas ini sebagai wadah untuk penguatan strategi dan implementasi program untuk pencapaian target. Refleksi dan evaluasi implementasi program 7 SR baru melalui berbagi pengalaman dan pembelajaran lapangan. Melakukan verifikasi data SR yang meliputi capaian indikator, analisa progress dan kelengkapan dokumen laporan sebagai bahan awal penyususnan Progress Update. Pemetaan hambatan dan mencari solusi sebagai langkah gerakan dan aksi selanjutnya.
Baca artikel ini yaa untuk perkenalan Tim TB-HIV Care Aisyiyah SR Kalimantan Tengah : Kader Aisyiyah Kalteng Ikuti Pelatihan Community TB-HIV Care
Oh yaa... Aisyiyah itu adalah salah satu organisasi di Muhammadiyah. Sejak 2009 Pimpinan Pusat Aisyiyah dipilih menjadi salah satu organisasi masyarakat lokal yang dipercaya mendapatkan dana hibah melalui Global Fund for AIDS, Tuberculosis and Malaria (GF ATM) dengan menjadi Principal Recipient (PR) atau pengelola dana langsung. Nah, program ini terus berlanjut hingga tahun 2016-2017 melalui ronde NFM (New Funding Model).
Sub Recipient (SR) Kalimantan Tengah mempunyai 2 (dua) Sub-Sub Recipient (SSR), yakni SSR Palangka Raya dan SSR Kotawaringin Timur, hal ini dilatarbelakangi oleh temuan kasus Tuberkulosis di dua wilayah ini paling besar di antara Kabupaten lainnya.
Bagaimana Capaian SR Kalteng?
Pada tanggal 19-22 Desember 2016 tim SR dan SSR Kalteng mengikuti pelatihan Pelaksana Program SR-SSR Baru New Funding Mechanish (NFM) sebagai proses pelaksanaan program Community TB-HIV Care 'Aisyiyah di Kalimantan Tengah.
Hingga kurun waktu antara bulan Februari-Juli 2017 SR Kalimantan Tengah telah mencapai angka 198 orang kategori Terduga TB, 24 kategori CNR dan 2 kategori TB-HIV. Angka Capaian ini, merupakan angka di bawah 50% dari tingkat keberhasilan pencapaian target. Mengapa demikian? Banyak hambatan dan permasalahan di lapangan yang kemudian menjadi kendala tersendiri bagi Tim.
***
Sekian dulu artikel kali ini, tentang permasalahan, kendala, 8 program prioritas serta program-program yang sudah dan akan dilakukan, aktivitas kader TB di Kalteng, akan saya update dalam artikel selanjutnya. Ikuti terus dan jika ingin terlibat dalam gerakan Ayo Berbuat Untuk Palangka Raya Bebas Tuberkolusis silakan menghubungi kami di WA/ SMS (089692476907 / 085348675333).
***
Debu Yandi | Blogger Kalteng
Tujuan penerbangan ku dan rombongan Tim TB-HIV Care Aisyiyah Sub Recipient Kalimantan Tengah adalah ke Jakarta untuk mengikuti Rakornas R-NFM Periode Januari-Juni 2017 di Padjadjaran Suites Hotel Bogor. SR Kalimantan Tengah adalah salah satu peserta yang diundang bersama dengan 6 (enam) SR lainnya (Kaltim, Kalbar, Riau, Bengkulu, Jateng II, Jatim II).
Tujuan dari Rakornas ini sebagai wadah untuk penguatan strategi dan implementasi program untuk pencapaian target. Refleksi dan evaluasi implementasi program 7 SR baru melalui berbagi pengalaman dan pembelajaran lapangan. Melakukan verifikasi data SR yang meliputi capaian indikator, analisa progress dan kelengkapan dokumen laporan sebagai bahan awal penyususnan Progress Update. Pemetaan hambatan dan mencari solusi sebagai langkah gerakan dan aksi selanjutnya.
Baca artikel ini yaa untuk perkenalan Tim TB-HIV Care Aisyiyah SR Kalimantan Tengah : Kader Aisyiyah Kalteng Ikuti Pelatihan Community TB-HIV Care
Oh yaa... Aisyiyah itu adalah salah satu organisasi di Muhammadiyah. Sejak 2009 Pimpinan Pusat Aisyiyah dipilih menjadi salah satu organisasi masyarakat lokal yang dipercaya mendapatkan dana hibah melalui Global Fund for AIDS, Tuberculosis and Malaria (GF ATM) dengan menjadi Principal Recipient (PR) atau pengelola dana langsung. Nah, program ini terus berlanjut hingga tahun 2016-2017 melalui ronde NFM (New Funding Model).
Program TB-HIV Care Aisyiyah ini sudah menjangkau 18 Provinsi dan 75 distrik pada tahun 2016. Hingga tahun 2017 sudah menjangkau 25 Provinsi dengan 28 SR (tingkat provinsi) dan 157 SSR (Kabupaten/ Kota).SR Kalteng?
Sub Recipient (SR) Kalimantan Tengah mempunyai 2 (dua) Sub-Sub Recipient (SSR), yakni SSR Palangka Raya dan SSR Kotawaringin Timur, hal ini dilatarbelakangi oleh temuan kasus Tuberkulosis di dua wilayah ini paling besar di antara Kabupaten lainnya.
Bagaimana Capaian SR Kalteng?
Pada tanggal 19-22 Desember 2016 tim SR dan SSR Kalteng mengikuti pelatihan Pelaksana Program SR-SSR Baru New Funding Mechanish (NFM) sebagai proses pelaksanaan program Community TB-HIV Care 'Aisyiyah di Kalimantan Tengah.
Hingga kurun waktu antara bulan Februari-Juli 2017 SR Kalimantan Tengah telah mencapai angka 198 orang kategori Terduga TB, 24 kategori CNR dan 2 kategori TB-HIV. Angka Capaian ini, merupakan angka di bawah 50% dari tingkat keberhasilan pencapaian target. Mengapa demikian? Banyak hambatan dan permasalahan di lapangan yang kemudian menjadi kendala tersendiri bagi Tim.
***
Sekian dulu artikel kali ini, tentang permasalahan, kendala, 8 program prioritas serta program-program yang sudah dan akan dilakukan, aktivitas kader TB di Kalteng, akan saya update dalam artikel selanjutnya. Ikuti terus dan jika ingin terlibat dalam gerakan Ayo Berbuat Untuk Palangka Raya Bebas Tuberkolusis silakan menghubungi kami di WA/ SMS (089692476907 / 085348675333).
***
Debu Yandi | Blogger Kalteng